Taipei, Kamis (4-3-2010) - Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang wilayah selatan Taiwan pada Kamis, 4 Maret 2010 pukul 08.18 waktu setempat. Sebanyak 64 orang dilaporkan luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Kuo Kai-wen, Direktur Biro Cuaca Pusat Taiwan, mengatakan, gempa yang mengguncang Taiwan tidak berhubungan secara geologis dengan gempa bumi yang mengguncang Cile. Akan tetapi, intensitas gempa tidak wajar bagi wilayah tersebut.
"Ini gempa terbesar yang mengguncang wilayah ini selama lebih dari seabad," katanya.
Pusat gempa berada di dekat Jiashian, 70 kilometer dari kota Kaohsiung, kota terbesar kedua di Taiwan. Jiashian masih memulihkan diri dari kerusakan akibat hantaman topan Morakot pada Agustus 2009 yang menewaskan sekitar 700 orang.
Getaran terasa hingga ke Taipei, ibu kota Taiwan, yang letaknya 400 kilometer utara Kaohsiung. Sedikitnya 15 gempa susulan terjadi sejak gempa utama. Tidak ada peringatan tsunami.
”Rasanya seperti gedung-gedung akan runtuh. Saya mencoba keluar, tetapi kaki saya tidak mau bergerak karena saya sangat ketakutan. Murid-murid berteriak saat mereka keluar kelas,” tutur Chen Pei-chi, guru di SD Shiaolin, di dekat pusat gempa.
Tayangan di televisi menunjukkan dinding-dinding retak dan langit-langit runtuh di banyak bangunan di Chiayi. Lima kebakaran terjadi, termasuk kebakaran di pabrik tekstil di Tainan, sebelah utara pusat gempa, melukai seorang karyawannya.
Di kota Nantou, aliran air dan listrik putus. Sebuah kereta penumpang cepat yang menghubungkan utara dan selatan Taiwan tergelincir keluar rel. Penumpang terjebak di dalam kereta selama dua jam, tetapi tidak dilaporkan jatuhnya korban jiwa. Layanan kereta api di Taiwan tengah dan selatan dihentikan.
"Banyak orang di gerbong saya berteriak. Saya sangat takut sampai-sampai saya tidak bisa bersuara. Kereta terguncang hebat dan saya kira akan terbalik," tutur Chu Chung-heng, aktor Taiwan, yang berada di dalam kereta.
Seorang Juru Bicara Presiden Taiwan Ma Ying-jeou mengatakan, otoritas telah diperintahkan untuk mengikuti situasi pascagempa dan mengambil langkah mitigasi bencana. Sebelumnya, Ma menuai kritikan luas karena pemerintahnya lambat dalam merespons bencana topan Morakot.
Taiwan sering dilanda gempa bumi karena terletak di bentangan Pasifik yang aktif secara seismik. Akan tetapi, kebanyakan gempa yang mengguncang Taiwan kecil dan hampir tidak menyebabkan kerusakan besar.
Gempa terburuk yang melanda Taiwan terjadi pada September 1999 yang berkekuatan 7,6 skala Richter yang menewaskan 2.400 orang. Pada 2006 gempa besar di lepas pantai Taiwan menghantam jaringan kabel bawah laut, menyebabkan gangguan internet dan telepon di sebagian besar Asia Timur.
Taiwan di Landa Gempa 6,4 Skala Richter, 64 Luka
Related Post
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments